Artikel kali ini saya akan membahas tentang rokok. Entah siapa yang menemukannya dan entah mengapa barang yang dibakar terus dihisap ini begitu banyak peminatnya. Yang lebih membuat saya bingung dan bertanya-tanya yaitu mereka (perokok aktif) tahu bahwa rokok itu berbahaya, namun mereka tetap menghisapnya. Aneh tapi terjadi
Jika kalian termasuk mereka, kalian benar-benar aneh dan bodoh. Bukan maksud saya menghina kalian, namun itulah fakta yang ada berdasarkan fakta yang ada. Maksudnya gimana? Biar saya perjelas. Dalam kemasan rokok, selalu ada tulisan yang mana menjelaskan bahaya merokok. Tulisannya begini, "Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin". Benar bukan? Jika benar, kenapa kalian masih saja merokok jika sudah mengetahui bahayanya rokok? Jika salah, itulah kalian yang bodoh. Marah? Silahkan saja, tapi itulah faktanya. Jika perkataan diatas kurang jelas, nih saya kasih gambarnya
Apa kurang jelas tuh tulisan yang ada disetiap bungkus kemasan rokok? Jika iya, berarti kalian perlu sekolah dan belajar dulu biar pintar membaca dan memahami maksud dari kalimat tersebut. Minimal belajar membaca dulu lah, setelah itu tentang maksud dari tulisan tersebut. Yang membuat saya bingung dan heran yaitu orang-orang yang sudah bisa membaca dan mengerti alias memahami maksud dari tulisan itu namun masih tetap melakukannya. Inilah yang saya sebut dengan manusia tanpa otak.
Saya dan semua orang yang termasuk golongan anti rokok selalu mendengar kalimat pembelaan dari para perokok. Kalimat seperti apa? Begini kalimat mereka, "Merokok MATI. Tidak Merokok MATI. Lebih Baik Merokok sampai MATI". Benar-benar kalimat pembelaan. Entah siapa yang pertama kali membuat kalimat tersebut hingga akhirnya tersebar luas dan menjadi kalimat pembelaan paling pamungkas bagi para perokok.
Berbagai alasan para perokok yang tidak masuk akal pun sering kita dengar. Alasan ga masuk akal? Emangnya ada? Kalian nilai saja sendiri. Saya pernah bertanya dengan beberapa perokok, kenapa mereka merokok yang jelas-jelas rokok adalah sumber penyakit. Mereka dengan santainya menjawab, "Saya merokok untung menghilangkan stress". Bukankah aneh? Ngilangin stress kok merokok? Mungkin jika kalian atheis alias tidak percaya dengan adanya Tuhan, masih masuk akal. Jika kalian beragama bagaimana? Setiap agama pasti mengajarkan untuk tetap berserah diri kepada Tuhan dan meminta kepada-Nya untuk membantu menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Benar bukan?
Mengapa kalian tidak melakukan hal-hal yang lebih positif saja? Melakukan kegiatan atau hobby yang kalian senangi misalnya. Jika kalian pendengar musik alias menyukai musik, lakukan saja hal itu. Bukankah itu lebih positif? Selain dapat menghilangkan stress, kalian juga secara sadar maupun tidak sadar, telah mengasah hobby kalian tersebut. Mungkin saja bisa menjadi bakat dan membuat kalian terkenal atau bahasa gampangnya menemukan jati diri kalian. Lebih positif dan keren bukan? Jika kalian sudah sadar akan kebodohan kalian dan segera Move On dari merokok, saya sangat bangga dan salut kepada kalian. Memang merubah kebiasaan merokok (buruk) tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun jika kalian benar-benar berniat melakukannya, maka hal tersebut tidaklah begitu sulit. Dengan niat dan usaha, semuanya akan berjalan dengan mudah. Saya yakin dan percaya akan hal itu.
Mungkin cukup sekian artikel tentang rokok yang dapat saya bahas dan tulis. Semoga bermanfaat bagi kalian dan semoga kalian dapat mengambil hikmah serta pelajaran dari artikel saya kali ini. Terima kasih telah mengunjungi blog saya. Oh iya, pengunjung yang baik adalah pengunjung yang selalu meninggalkan jejak mereka dengan berkomentar walau hanya sebatas ucapan terima kasih. Salam Blogger