Selasa, 13 Januari 2015

Penulisan Artikel Bahasa Indonesia yang Benar


Hai sahabat blogger, kali ini saya akan sharing mengenai cara pembuatan artikel Bahasa Indonesia yang benar berdasarkan struktural yang telah ditetapkan. Yah, dalam pembuatan artikel sebenarnya terdapat strukturalnya, namun kebanyakan artikel langsung saja dibuat tanpa berdasarkan struktural yang sebenarnya. Namun jangan risau, karena dalam penulisan artikel yang terstruktur ternyata masih dalam perdebatan karena perbedaan pendapat. Daripada bingung, Silahkan lihat strukturalnya berdasarkan artikel berikut.

BAHAYANYA PORNOGRAFI PADA REMAJA
Oleh : Abdul Gafur Mursyad
Email : abdul_gafur24@yahoo.com

A.    Pendahuluan
Remaja merupakan masa dimana keingintahuan akan suatu hal begitu tinggi. Pada masa ini para remaja juga disebut sebagai masa emas dimana organ-organ reproduksi sudah mulai bekerja dan nafsu seksualitas sudah mulai tumbuh. Hal inilah yang membuat para remaja ingin mengetahui seluk-beluk tentang dunia pornografi dengan menggunakan media yang telah ada berupa gadget dan juga dengan menggunakan media internet.

B.     Media Pornografi
Media pada dasarnya merupakan sarana untuk menyebarkan informasi secara umum atau universal. Namun siapa yang menyangka jika media dapat menyebarkan sisi negatif berupa pornografi. Media yang digunakan para remaja untuk mencari informasi tentang pornografi yang marak saat ini berupa video dan gambar yang dapat dengan mudahnya diperlihatkan melalui media internet.

C.    Dampak Pornografi pada Remaja
Pada dasarnya sesuatu yang berbau porno akan merangsang hasrat seksualitas para penikmat (pembaca dan penonton) pornografi. Oleh karena itu efek yang terjadi bagi penikmat pornografi adalah terbangkitnya dorongan seksualitas. Saat remaja menikmati pornografi sesekali saja, kemungkinan dampaknya tidak terlalu besar. Yang menjadi masalah adalah jika para remaja menikmatinya secara rutin atau sering, maka dorongan untuk melampiaskan hasrat seksual pun semakin besar. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah dampak dari pornografi itu sendiri yang berupa tindakan untuk melakukan onani atau tindakan untuk melakukan hubungan seks pada usia dini dan di luar ikatan pernikahan.

D.    Penutup
Remaja dapat melakukan suatu hal yang berbau porno dalam tempo waktu yang sangat sering dikarenakan pengawasan orang tua yang kurang mengawasi. Akibatnya para remaja menjadi pecandu dalam menikmati pornografi. Orang tua juga bukan merupakan satu-satunya orang yang bersalah dalam hal ini, teman pergaulan para remaja yang begitu labil juga merupakan bahaya dari asal mula kecanduan pornografi. Hal ini bisa diamati dari keseharian para remaja yang rata-rata menghabiskan waktunya lebih sering kepada teman pergaulannya di sekolah dibandingkan dengan orang tuanya di rumah. Disamping itu, media penggunaan internet yang begitu luas untuk mencari segala informasi juga merupakan penyebab pasti dalam hal ini. Oleh karenanya, orang tua seharusnya lebih mengawasi para remaja (anaknya) dalam menggunakan media internet dan juga lebih mengajarkan kepada mereka bahaya dari mengonsumsi hal tersebut.

Kira-kira seperti inilah struktural dari penulisan artikel Bahasa Indonesia yang benar dan terstruktur. Semoga artikel kali ini bisa membantu kalian yang sedang dalam pembuatan artikel Bahasa Indonesia atau sebagai tambahan ilmu yang berguna. Cukup sekian artikel saya kali ini, tak lupa saya mengatakan bahwa pengunjung yang baik adalah pengunjung yang selalu meninggalkan jejaknya pada kolom komentar. Terimakasih telah membaca dan mengunjungi blog saya. Salam Blogger

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: